Wednesday, September 15, 2010

DATABASE

----------------------------------------------------------------------------------------------------------
I.Pengertian


Data adalah kumpulan item – item yang belum diproses, dimana dapat berupa teks, angka,gambar audio, maupun video.
Base adalah basis yang dapat diartikan sebagai gudang, markas, tempat berkumpul dari suatu objek atau representasi objek.
Basis data (bahasa Inggris: database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database juga dapat diartikan sebagai kumpulan suatu data yang disimpan secara bersama – sama pada suatu media, tanpa adanya suatu bentuk data yang sama antara satu dengan yang lain, sehingga mudah untuk digunakan kembali, dan dapat digunakan oleh suatu program aplikasi secara optimal. Data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya, data disimpan sedemikian rupa sehingga apabila ada penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.
Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System, DBMSadalah suatu sistem yang terdiri atas Basis-data dan Perangkat Lunak (Software / program) yang bertujuan untuk effektivitas dan effisiensi dalam pengelolaan basisdata.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

II. Teknologi Database

Teknologi database adalah teknologi yang dikembangkan secara khusus untuk mengolah database menjadi lebih efisien, efektif dan akurat. Evolusi teknologi database dapat dijelaskan sebagai berikut :
Flat File 1960an-1980an
Hierarchical 1970an-1990an
Network 1970an-1990an
Relational 1980an-sekarang
Object-oriented 1990an-sekarang
Object-relational 1990an-sekarang

Contoh teknologi database, yaitu:
• Data warehouse Adalah database besar yang digunakan untuk menyimpan dan mengatur data yang dibutuhkan untuk menganalisa transaksi sekarang dan lampau. Dengan adanya data warehouse, manajer dan pengguna dapat mengakses transaksi dan ringkasan transaksi dengan efektif.

• Web database Server database pada mulanya hanya mendukung program internal perusahaan. Melalui website, kegunaan server database diperluas dengan adanya dukungan akses publik. Salah satu contoh dari pemanfaatan ini adalah transaksi online.

Struktur Data dalam Database
• Karakter
Karakter adalah kumpulan bit yang membentuk sebuah byte. Karakter ini dalam bentuk nyatanya dapat merepresentasikan angka, huruf, tanda baca, atau symbol dalam jumlah tunggal. Misalnya : “4”, “R”, “?”,”&”
• Field
Field adalah kombinasi dari satu lebih karakter yang membentuk unit data terkecil yang dapat diakses oleh pengguna, misalnya field yang menyatakan nama anggota. Field name / nama field adalah identitas unik dari tiap field, misalnya field name “Membership name” yang menggambarkan nama anggota. Field size merupakan ukuran maksimum karakter yang dapat ditampung oleh sebuah field, misalnya field kode keanggotaan yang terdiri dari satu karakter, yaitu “L” yang berarti shift malam. Tipe data dari tiap field menentukan tipe data yang dapat ditampung pada sebuah field. Misalnya teks, angka, mata uang, tanggal, memo, yes/no, hyperlink, objek.
• Record
Record adalah kumpulan field yang saling terkait, sedangkan key field / primary key merupakan field yang menggambarkan secara unik tiap record yang ada dalam sebuah tabel.
• Tabel
Tabel adalah kumpulan record yang saling terkait yang disimpan dalam sebuah media penyimpanan, seperti harddisk, CD/DVD. Misalnya, sebuah table member fitness center berisi ratusan record data member.
• Database
Database merupakan kumpulan table yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga pengguna dapat mengakses, membaca, dan menggunakan informasi yang ada.

Fitur Umum DBMS
• Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses.
• Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah, program tidak perlu berubah.
• Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
• Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten
• Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.
• Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.
• Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report generator (pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query / pencarian informasi).

Keunggulan DBMS antara lain sbb:
• Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
• Menjaga konsistensi dan integritas data
• Meningkatkan keamanan data
• Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
• Meningkatkan produktivitas para pengguna data
• Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
• Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
• Meningkatkan pemakaian bersama dari data
• Meningkatkan layanan backup dan recovery data
• Mengurangi konflik antar pengguna data

Kelemahan DBMS antara lain sbb:
• Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
• Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
• Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
• Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
• Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
• Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------
III. Software Database
< /b>Berikut ini adalah contoh software DBMS yang terkenal :

• Access (Microsoft Corporation)
adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.

• DB2 (IBM)
adalah model relasional database server yang dikembangkan oleh IBM . DB2 berjalan pada Unix (yaitu AIX ), Linux , IBM i (sebelumnya OS/400 ), z / OS dan Windows server.

• Informix (IBM)
adalah Salahsatu sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang dikembangkan oleh IBM . Informix diposisikan sebagai data server utama IBM untuk proses transaksi online (OLTP) serta solusi terintegrasi. IBM mengakuisisi teknologi Informix pada tahun 2001.

• Ingress (Computer Associate)
adalah open-source SQL sistem manajemen database relasional yang ditujukan untuk mendukung aplikasi komersial besar dan pemerintah.

• mySQL (The MySQL Company)
merupakan salah satu perangkat lunak sistem manajemen basis data (database management system) atau DBMS yang menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language). Dimana MySQL mampu untuk melakukan banyak eksekusi perintah query dalam satu permintaan (multithread), baik itu menerima dan mengirimkan data. MySQL juga multi-user dalam arti dapat dipergunakan oleh banyak pengguna dalam waktu bersamaan. Dengan sekitar enam juta instalasi di seluruh dunia. MySQL tersedia dalam perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public Lisence (GPL) dan juga menjual dalam lisensi komersial untuk keperluan jika penggunanya tidak cocok menggunakan lisensi General Public Lisence.

• Oracle (Oracle Corporation)
adalah DBMS hasil produksi dari Oracle Corporation yang berpusat di USA, yang sekaligus berperan sebagai vendor yang mengkhususkan diri pada produk-produk DBMS untuk berbagai jenis komputer dan mendukung system operasi dari berbagai vendor. Mulai dari PC yang berbasis Windows atau Linux sampai dengan komputer mainframe baik yang IBM compatible maupun yang berasal dari vendor lain seperti SUN Microsystems, Hewlett Packard, dan lain-lain. Sifat kompatibilitas dengan berbagai platform itulah yang membuat Oracle menjadi salah satu DBMS yang banyak digunakan dewasa ini.

• Postgres SQL (Postgres)
merupakan software DBMS semacam mySQL, namun memiliki kelebihan untuk web aplication yang memerlukan kapasitas data golongan besar. Keunggulan database PostgreSQL yaitu anda bisa menyimpan berbagai informasi yang kemudian bisa dengan mudah diakses. Database itu sendiri tidak bisa dibaca dengan mudah oleh manusia. Database PostgreSQL banyak digunakan pada berbagai aplikasi web seperti forum diskusi, sistem pengelolaan konten (CMS, content management system), dan lainnya.

• Sybase (Sybase Inc.)
merupakan DBMS yang cocok untuk digunakan pada saat kita membutuhkan design database yang kuat dan fleksibel dan membutuhkan waktu yang cepat untuk konstruksi database. Dan juga software ini sering digunakan di perusahaan-perusahaan karena lebih memudahkan mereka untuk melihat secara grafis dari database tersebut.

• Visual dBase (Borland)
adalah database engine klasik yang masih tetap diminati sebagai program untuk menyimpan data-data perusahaan sampai sekarang. Program-program yang dirancang dengan menggunakan dBASE memang memiliki banyak kelemahan dibandingkan dengan database engine modern seperti MySQL™ atau SQL Server™ dan Microsoft® Access.

• Visual FoxPro (FoxPro Corporation)
adalah bahasa pemrograman berbasiskan prosedur yang pertama kali dikembangkan oleh Fox Technologies pada awal 1984. Program ini dikembangkan untuk menyaingi dBase II. Dalam perkembangannya FoxPro tetap mempertahankan kemampuan pemrograman prosedural dan dilengkapi dengan pemrograman berorientasi objek.

• MyVbQL
adalah application programming interface (API) pada Visual Basic yang dibuat oleh icarz.Inc. MyVbQL merupakan alternatif dari penggunaan driver MS ADO MyODBC yang digunakan oleh pengguna Visual Basic untuk mengakses basis data MySQL. Pembuatan MyVbQL bertujuan untuk mengurangi ukuran setup perangkat lunak.

• PhpMyAdmin
adalah suatu alat bantu open source yang ditulis dalam PHP yang digunakan untuk menangani administrasi basis data Mysql yang diakses melalui web browser (internet explorer, fireFox, opera, dan lain-lain). Fasilitas yang tersedia pada PhpMyAdmin saat ini adalah dapat membuat dan menghapus database, membuat, menghapus dan menambah tabel, menghapus, mengedit dan menambah field, melakukan berbagai macam perintah SQL, mengatur kunci pada field, mengatur akses (privileges), mengekspor data ke berbagai format.

• XAMPP
adalah perangkat lunak gratis, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program untuk menjankan fungsinya sebagai server yang berdiri sendiri, yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrogramaan PHP dan Perl. XAMPP adalah nama yang merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas. XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat mampu melayani halaman dinamis. Saat ini, XAMPP tersedia untuk sistem operasi Microsoft Windows, Linux, Sun Solaris dan Mac OS X. 


----------------------------------------------------------------------------------------------------------
IV. Database Bagi pelaku Bisnis

Manajemen organisasi memerlukan pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem informasi dengan dukungan teknologi informasi.

Saat ini teknologi database sudah digunakan oleh sebagian besar organisasi maupun pelaku bisnis untuk membantu aktifitas kerja mereka. Bagi para pelaku bisnis, database adalah suatu teknologi yang sangat membantu, dimana memungkinkan mereka untuk menyimpan data dan informasi-informasi yang berkaitan dengan bisnis mereka, seperti data customer, data penjualan dan pembelian,dll. Dengan semakin berkembangnya skala bisnis, tentu pelaku bisnis membutuhan teknologi modern yang mampu menampung dan memudahkan pengolahan data yang mungkin sudah sulit untuk dilakukan secara manual. Dengan teknologi database, mereka dapa menghemat waktu dan tenaga. Selain itu data yang tersimpan dapat digunakan / diolah kembali kapanpun dibutuhkan.

Berbagai jenis organisasi bisnis telah menerapkan basis data dalam sistem informasi-nya, dan berhasil meningkatkan kinerja organisasi, antara lain:
• Perbankan
• Asuransi
• Pendidikan / sekolah
• Swalayan
• Rumah sakit
• Biro perjalanan
• Industri / manufaktur
• Telekomunikasi
• dan lain lain


----------------------------------------------------------------------------------------------------------
V. Studi Kasus

Pada studi kasus kali ini, saya memilih kegiatan penjualan, dan saya akan mengambil contoh dari pekerjaan saya pribadi yaitu toko grosir.

Data yang digunakan

1. Customer List, memuat data-data customer yang terdiri dari :
• Customer ID : berupa ID khas Customer, Misalnya L001 (menunjukkan bahwa inisial nama
customer diawali huruf ‘L’ , dan ‘001’ merupakan nomor urut customer dengan
inisial tersebut. Biasanya yang disimpan hanya langganan.
• Nama : menandai nama customer tersebut
• Alamat : Alamat customer yang digunakan sebagai tujuan pengiriman barang pesanan.
• Kota : Kota domisili customer
• No. Telepon : Nomor telepon customer yang dapat dihubungi
• Fax : Nomor fax customer yang bersangkutan
• E-mail : Alamat email yang dapat digunakan untuk mengirimkan penawaran produk
• Keterangan : memuat keterangan tambahan mengenai customer

2. Inventory, memuat data dan informasi mengenai produk yang dijual yang terdiri dari :
• Item ID : merupakan kode dari produk, contoh : GS788-6 (‘GS’ menunjukkan merk
produk yaitu GUESS , ‘788-6’ menandakan kode produk.)
• Jenis Produk : Menunjukkan jenis barang dari produk tersebut, contoh ‘SPT’ untuk sepatu,
‘ACC’ untuk aksesoris, ‘KSK’ untuk kaos kaki.
• Harga Modal : Menunjukan harga modal yang dikeluarkan untuk membeli produk tersebut
setelah ditambah biaya pengiriman,dll.
• Harga Jual : menunjukkan nilai harga jual produk yang merupakan jumlah dari Harga
modal+ Laba yang diinginkan.
• Tanggal Masuk : menunjukkan tanggal kapan produk tersebut masuk ke dalam toko.
• Jumlah masuk : Menunjukkan jumlah barang saat masuk ke toko.
• Jumlah stok ; menunjukkan jumlah stok saat ini yang merupakan akumulasi dari jumlah
barang masuk dikurangi jumlah yang terjual.
• Keterangan : memuat keterangan tambahan mengenai produk, misalnya perubahan harga,
SOLDOUT, dll.

3. Sales Invoice, atau biasa lebih dikenal ‘nota’ dalam istilah pertokoan, memuat data mengenai kegiatan penjualan barang yang terdiri dari :
• Nomor Invoice : Nomor yang formatnya sudah kita tentukan sejak awal. Contoh : BB10a0001
(‘BB’ menunjukkan singkatan nama toko , ‘10’ menunjukkan tahun terjadinya
penjualan, ‘A’ menunjukan bulan, misalnya Januari bulan pertama ditandakkan
dalam alfabet pertama yaitu ‘A’, dan ‘0001’ menunjukkan nomor urut
penjualan pada periode tersebut.
• Tanggal Invoice : menunjukkan tanggal invoice dibuat.
• ID Customer : menunjukkan ID Customer yang membeli produk.
• Nama Customer : Menunjukkan nama customer yang membeli produk.
• Jumlah Barang : menunjukkan jumlah per kode barang tertentu yang dijual.
• Kode Produk : menunjukkan daftar produk yang dijual / keluar.
• Jumlah : merupakan hasil kali harga per item dengan jumlah item yang terjual.
• Total : total keseluruhan sales invoice
• Discount : menunjukkan discoun / potongan harga (bila ada)

4. Penerimaan / Receipt , adalah informasi jumlah uang yang diterima / pembayaran atas penjualan atau piutang, yang memuat :
• Customer ID : ID customer yang membayar
• Nama Customer : Nama customer yang membayar
• Tgl penerimaan : tanggal penerimaan pembayaran.
• No. Receipt : nomor kode penerimaan pembayaran.
• Cara pembayaran: menunjukkan cara pembayaran seperti Cash/debit/Kartu kredit/Giro
• Jumlah terima : Total pembayaran yang diterima.




5. Pengeluaran / Purchase, adalah informasi jumlah uang / biaya yang dikeluarkan, yang memuat :
• No. Purchase : menunjukkan kode urut pengeluaran.
• Tgl. pengeluaran : Tanggal pengeluaran uang
• Pengeluaran : menunjukkan keterangan untuk apa uang dikeluarkan, misalnya biaya
service charge, gaji karyawan, dll.
• Jumlah : Menunjukkan jumlah uang yang dikeluarkan
• Cara bayar : menunjukkan cara uang dikeluarkan, misalnya Cash/debit/kartu
kredit/giro.



Analisa
Menurut saya sebagian besar (hampir semua) dari data-data di atas perlu untuk disimpan, karena bisa saja sewaktu-waktu data tersebut diperlukan, misalnya untuk melakukan penawaran produk baru (Customer list), mengecek apabila ada customer yang melakukan komplain atas adanya kesalahan pihak kami pada saat pembuatan sales invoice, mengecek dan membuat laporan keuangan,dll.
Hanya saja ada beberapa field yang mungkin tidak wajib diisi, misalnya fax,email,alamat,discount,dan keterangan dikarenakan belum tentu ada.
Model data yang digunakan adalah Model Data jaringan, dimana data2 antar record dapat saling berhubungan. Pada model jaringan diperkenankan bahwa sebuah child-record bisa memiliki lebih dari satu parent-record. Pada implementasi-nya berarti antara parent-record dan child-record diperlukan penghubung (link atau pointer) yang bisa satu arah atau dua-arah.
Contoh:
Satu customer dapat melakukan beberapa kali pembelian atas 1 macam produk, dan sebaliknya 1 macam produk dapat dibeli oleh beberapa customer.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------
VI. Kesimpulan


Teknologi database dan DBMS sangat membantu dalam kegiatan organisasi, khususnya bagi para pelaku bisnis. Database menjadikan kegiatan bisnis menjadi lebih mudah, menghemat waktu dan tenaga. Dengan database, data dapat disimpan,dibuka, dan diolah kembali kapanpun dibutuhkan. Tidak hanya menawarkan kelebihan, DBMS juga memiliki sejumlah kekurangan. Saat ini terdapat beberapa DBMS software yang terkenal seperti mySQL, Oracle,dll. Sebagian besar organisasi/perusahaan sudah menggunakan teknologi database dalam melakukan kegiatannya.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Optimalisasi Pengendalian Kinerja Organisasi

1.Apa Pentingnya Pengendalian itu bagi orgaisasi ?

Pengendalian adalah suatu proses pemantauan dan pengambilan tindakan untuk menjamin hasil yang diharapkan.

Proses Pengendalian Manajemen adalah proses dimana manajer pada seluruh tingkatan memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang dimaksud.

Proses pengendalian mengukur kemajuan ke arah tujuan dan memungkinkan manajer mendeteksi penyimpangan perencanaan dengan tepat pada waktunya, sehingga dapat mengambil tindakkan untuk perbaikan.

Mengapa Pengendalian itu penting ?
Berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan kebutuhan akan pengendalian :

• Perubahan. Merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam lingkungan organisasi manapun. Melalui fungsi pengendalian, manajer mendeteksi perubahan yang mempengaruhi produk atau jasa perusahaan. Ia kemudian dapat mengambil tindakan untuk mengatasi ancaman atau memanfaatkan peluang yang muncul akibat perubahan tersebut.
• Kerumitan. Yang menambah sifat komplek organisasi zaman sekarang ialah desentralisasi. Desentralisasi dapat mempermudah usaha pengendalian organanisasi, karena operasi organisasi tidak perlu lagi dikontrol oleh kantor pusatnya.
• Kesalahan. Tidak dapat dipungkiri sebagai manusia anggota organisasi juga dapat membuat kesalahan, dengan system pengendalian memungkinkan manajer untuk mendeteksi kesalahan-kesalahan sebelum menjadi gawat.
• Delegasi. Hal ini merupakan salah satu cara manajer untuk menentukan apakah bawahanya melaksanakan tugas yang didelegasikan kepadanya dengan menerapkan system pengendalian.


Manfaat Pengendalian Bagi Manager

• Sebagai alat ukur ntuk mengetahui apakah sasaran organisasi sudah tercapai atau belum. Apabila sasaran organisasi belum tercapai, manager dapat merencanakan suatu program atau tindakan lanjutan yang dapat membantu tercapainya sasaran organisasi tersebut.
• Merupakan salah satu bagian dari kegiatan manajemen, yaitu Perencanaan – Pengorganisasian – kepemimpinan – Pengendalian.
• Sebagai umpan balik atas hasil pengukuran pada proses pengendalian.


Manfaat Pengendalian Bagi Organisasi

• Memperlancar proses tercapainya sasaran organisasi.
• Dengan pengendalian organisasi yang baik dan efisien, Kinerja dan produktivitas anggota organisasi dapat lebih terarah/terkendali, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyimpangan kerja, penurunan produktifitas,dll.
• Mewujudkan keseimbangan kerja, dimana hak dan kewajiban anggota organisasi dapat terwujud tanpa timpang sebelah.



Sumber pendukung :
http://herumuawin.blogspot.com/2009/01/dasar-dasar-pengendalian-dan.html

------------------------------------------------------------------------------------

2. Bagaimana Proses Pengendalian itu Dilakukan ?

a. Penetapan standard dan metode untuk pengukuran prestasi. Langkah ini mencakup standart dan ukuran untuk segala hal yang berkaitan dengan organisasi.
b. Pengukuran Prestasi. Langkah ini merupakan proses yang berkesinambungan, berulang-ulang dengan frekuensi yang aktual tergantung pada jenis aktifitas yang sedang diukur. Pengukuran prestasi / Kinerja Anggota organisasi dapat dilakukan melalui beberapa sumber, yaitu :
• Pengamatan Pribadi , Manajer mengamati secara langsung bagaimana kinerja dalam organisasi, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan.
• Laporan Statistik Organisasi, yaitu laporan mengenai organisasi yang berupa data-data organisasi seperti laju perkembangan organisasi,yang bisa berbentuk diagram,kurva, dll.
• Laporan Lisan, laporan berbentuk lisan yang dapat diterima dari anggota organisasi yang berwenang, atau orang tertentu yang sengaja ditunjuk oleh manager untuk mengawasi kinerja organisasi.
• Laporan Tulisan, yang ditulis oleh orang yang sengaja ditunjuk untuk mengawasi kinerja organisasi.
c. Melakukan perbandingan hasil kinerja yang sedang berlangsung saat ini (real) dengan standar organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada umumnya apabila suatu organisasi dapat mencapai/memenuhi standar umum yang telah ditetapkan, organisasi tersebut dapat dikatakan baik.Namun apabila belum, tentunya manajer harus meningkatkan pengendalian terhadap organisasi tersebut agar dapat memenuhi standar. Jika prestasi sesuai dengan standar, manajer dapat mengasumsikan bahwa Segala sesuatu telah berjalan secara terkendali, ia tidak perlu ikut campur secara aktif dalam operasi organisasi
d. Mengambil tindakan perbaikan. Tindakan dilakukan jika prestasi turun di bawah standard dan analisis menunjukan perlunya diambil tindakan. Tindakan perbaikan ini dapat berupa mengadakan perubahan terhadap satu atau lebih banyak aktivitas dalam operasi organisasi. Para manajer hanya memonitor prestasi kerja dan bukan melakukan pengendalian.Contoh tindakan yang mungkin dapat diambil oleh manajer, yaitu : Merevisi Standar Organisasi serta Mengoreksi / memperbaiki kinerja organisasi.

Sumber Pendukung :
http://herumuawin.blogspot.com/2009/01/dasar-dasar-pengendalian-dan.html http://hana.blog.binusian.org/2009/04/24/optimalisasi-pengendalian-kinerja-organisasi/


------------------------------------------------------------------------------------

3. Sebutkan dan jelaskan jenis pengendalian yang saudara ketahui.

Pengendalian Berdasarkan Waktu
• Pengendalian Pra-Tindakan.
Yaitu memastikan bahwa sebelum suatu tindakan diambil, Sumber daya manusia, bahan, dan Keuangan sudah dianggarkan
• Pengendalian Umpan Depan (Feedforward Control).
Yaitu pengendalian yang berfokus untuk mencegah terjadinya masalah yang telah diantisipasi sejak awal kegiatan kerja dilakukan. Pengendalian ini lebih diarahkan ke masa yang akan datang.
• Pengendalian Sejalan (Concurrenrt Control).
Yaitu pengandalian yang dilakukan sewaktu kegiatan kerja berlangsung. Manajer dapat mengoreksi masalah, sebelum akhirnya masalah tersebut menjadi lebih parah. Bentuk pengendalian sejalan yang paling terkenal adalah pengawasan langsung.
• Pengendalian Umpan Balik (Feedback control).
Yaitu pengendalian setelah kegitan kerja berlangsung. Biasanya manajer melakukan pengendalian berdasarkan sumber laporan perusahaan yang dapat berupa lisan, tulisan, maupun statistik.

Pengendalian Berdasarkan Objek
• Pengendalian strategi adalah Semua metode dan analisis yang digunakan untuk memantau, mengevaluasi, dan memodifikasi strategi dalam menyesuaian kegiatan-kegiatan organisasi dengan kebutuhan untuk bertahan hidup yang ditimbulkan oleh kekuatan-kekuatan luar yang terus menerus berubah.
• Pengendalian organisasi adalah Mengarahkan sekumpulan variabel ( mesin, orang, peralatan ) menuju sasaran yang telah ditetapkan.
• Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik dilaksanakan secara efektif dan efisien.
• Pengendalian manajemen adalah Semua metode, prosedur, dan sarana, termasuk sistem pengendalian manajemen , yang digunakan manajer untuk memastikan dipatuhinya kebijakan-kebijakan dan strategi-strategi organisasi.


Sumber Pendukung :
http://hana.blog.binusian.org/2009/04/24/optimalisasi-pengendalian-kinerja-organisasi/
http://yuliana-smilingof2009.blogspot.com/2010/06/sistem-pengendalian-manajemen.html
http://wawan-junaidi.blogspot.com/2009/10/dasar-dasar-pengendalian-dan.html


------------------------------------------------------------------------------------
4.Pada saat sekarang ini banyak manajer yang memanfaatkan informasi dalam mengendalikan organisasi mereka. Bagaimana informasi itu digunakan dalam pengendalian ?


Pengendalian merupakan alat bagi para manajer yang digunakan untuk mengukur sejauh mana pencapaian sasaran organisasi. Untuk dapat mengukur pencapaian tersebut, tentulah manajer membutuhkan informasi-informasi yang didapat dari beberapa sumber, yaitu : pengamatan pribadi, laporan statistik, laporan lisan dan tulisan (penjelasan di jawaban soal nomor 2). Dengan didukung informasi-informasi yang didapat, manajer dapat menentukan langkah apa yang harus ia ambil selanjutnya. Apabila organisasi yang mereka pegang dirasa sudah memenuhi standar, manajer tidak perlu lagi turun tangan secara aktif dalam mengendalikan. Namun apabila dirasa belum memenuhi standar, atau muncul masalah-masalah, tentu manajer dapat dengan segera mengambil tindakan perbaikan dan penanganan yang tepat untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan yang lebih rumit.

Contoh 1:
Seorang manajer menerima informasi berupa laporan keuangan sebuah perusahaan dari bagian keuangan. Manajer tersebut melihat sejumlah penurununan omset / pendapatan dari laporan tersebut. Melihat hal itu, manajer tersebut dapat langsung merencanakan sebuah strategi untuk memperbaiki dan meningkatkan kembali omset perusahaan. Misalnya saja dengan melakukan promosi besar.

Contoh 2:
Saat terjun ke lapangan, manajer sebuah perusahaan minyak mendapati beberapa pekerja yang kurang disiplin dan melakukan perbuatan yang berisiko menimbulkan kerugian bagi perusahaan, misalnya merokok disaat jam kerja (yang dapat menimbulkan kebakaran). Dengan melihat hal itu, manajer dapat mencanangkan peraturan baru “Dilarang merokok di kawasan kerja” , yang bersifat mengendalikan demi mencegah munculnya hal yang merugikan.


------------------------------------------------------------------------------------

5. Adakah praktik-praktik pengendalian itu berkaitan dengan budaya nasional? Jelaskan pendapat Saudara.

Ya,
Seperti yang kita ketahui salah satu lingkungan yang harus diperhatikan oleh Manajer dalam menjalankan tugasnya adalah Lingkungan Sosial Budaya. Budaya suatu bangsa meliputi pengetahuan, keyakinan, nilai-nilai, serta model umum perilaku dan cara berpikir yang dianut bersama di antara anggota masyarakat. Budaya tidak berwujud, tersebar luas, dan sulit untuk dipelajari, merupakan hal-hal yang benar benar wajib bagi bisnis dan manajer untuk memahami budaya lokal dan berhubungan secara efektif dengan budaya lokal setempat.

Nilai-nilai Sosial
Ada empat dimensi sistem nilai nasional yang mempengaruhi hubungan kerja organisasi dan karyawan, antara lain :

1.Jarak Kekuasaan (Power Distance). Jarak kekuasaan yang tinggi berarti orang menerima ketidaksetaraan kekuasaan di antara institusi,organisasi, dan orang. Jarak kekuasaan yang paling rendah berarti orang mengharapkan kesetaraan dalam kesempurnaan,

2.Penghindaran Ketidakpastian (Uncertainty avoidance). Berarti anggota dalam suatu masyarakat merasa tidak nyaman dengan ketidakpastian dan ambiguitas, sehingga mendukung keyakinan yang menjanjikan kepastian dan kecocokan.

3.Individualisme dan kolektivisme (Individualism and collectivism). Individualisme mencerminkan nilai terhadap ikatan kerangka social yang longgar, di mana masing-masing orang diharapkan untuk mengurus diri mereka sendiri. Kolektivisme berarti preferensi terhadap ikatan kerangka sosial yang sangat ketat, dimana setiap individu meperhatikan satu sama lain dan organisasi melindungi kepentingan anggotanya.




4.Maskulinisme/Feminisme(Maskulinity/Femininity).
Maskulinitas ,berpusat pada pekerjaan dan keberhasilan dalam hal materi. Feminisme mencerminkan nilai nilai hubungan, kerjasama, dan pengambilan keputusan terhadap keputusan dalam kelompok, dan kualitas hidup.

5. Orientasi Jangka Panjang (Long Term Orientation) versus Orientasi Jangka Pendek (Short Term Orientation). Orientasi jangka panjang mencakup perhatian yang lebih besar terhadap masa depan dan sangat menghargai sikap hemat dan kerja keras. Orientasi jangka pendek mencakup perhatian terhadap masa lalu dan masa kini, serta menempatkan nilai yang tinggi terhadap tradisi dan pemenuhan kewajiban sosial.

Karakteristik Budaya Lainnya .
Karakteristik budaya lainnya yang mempengaruhi organisasi internasional
lainnya adalah bahasa, agama, tingkah laku, organisasi sosial, dan pendidikan.

Perbedaan budaya nasional justru membutuhkan sebuah pengendalian, agar segala perbedaan dapat disatukan dan diarahkan kepada tercapainya sasaran yang diinginkan. Perbedaan tersebut merupakan suatu tantangan bagi para manajer untuk dapat melakukan pengendalian yang tepat.


Sumber Pendukung : http://www.scribd.com/doc/13564512/Mengelola-Dalam-Lingkungan-Global



------------------------------------------------------------------------------------

6. Apakah masalah-masalah etis yang muncul dalam penerapan pengendalian yang efektif itu.

Sejumlah masalah yang menggangu akan merintangi efektifitas system pengendalian yang sering timbul:

• Factor-faktor yang dengan mudah diukur terlalu banyak dititikberatkan, sementara hal-hal yang sulit diukur tidak diberi perhatian yang cukup.
• Factor-faktor jangka pendek mungkin terlalu berlebihan ditekankan dengan mengorbankan factor-faktor jangka panjang.
• System pengendalian mungkin tidak disesuaikan untuk mencerminkan pergeseran dalam arti penting berbagai aktifitas dan tujuan di kemudian hari.

Sumber: http://wawan-junaidi.blogspot.com/2009/10/dasar-dasar-pengendalian-dan.html

Penerapan Sistem Pengendalian yang Efektif
( Sumber : http://www.klikbca.com/download/20_Laporan_Presiden_Direktur.pdf )


------------------------------------------------------------------------------------

RINGKASAN

Pendahuluan
Pada tahun 2008 BCA berhasil mencatat perkembangan yang berarti dimana sepanjang tahun tersebut, BCA terus memperkuat franchise value, menjaga kualitas aktiva, serta mencapai pertumbuhan usaha, sekaligus secara proaktif mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengelola dan meminimalkan eksposur risiko Bank.

Dengan hasil-hasil yang telah dicapai tersebut, BCA berada pada posisi yang cukup baik dalam menghadapi berlanjutnya ketidakpastian kondisi usaha serta untuk terus mencapai tujuan-tujuan strategis jangka panjang.

BCA terus memantau dengan cermat perkembangan situasi ekonomi nasional maupun internasional, serta mengambil langkah proaktif untuk melindungi aktiva Bank, meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan mempertahankan praktik perbankan yang sehat.

Tata Kelola Perusahaan
Hal positif dari krisis yang terjadi tahun ini adalah memungkinkan BCA untuk menguji sistem-sistem pengendalian internal yang dimiliki oleh Bank. BCA berbesar hati bahwasanya prosedur kredit, internal audit serta pengelolaan risiko terbukti cukup tangguh untuk melindungi maupun untuk mendorong pertumbuhan kinerja BCA.

Dalam situasi yang tidak menentu ini, sistem-sistem yang ada harus beradaptasi, dan keberadaan Komite Pemantau Risiko yang dibentuk pada tahun 2007 telah melengkapi fungsi komite-komite yang ada dan mendukung kerangka pengendalian internal Bank.

Melalui komunikasi yang efektif dan sistem yang berfungsi secara baik, secara keseluruhan telah menunjukkan tingkat kesadaran BCA yang cukup tinggi terhadap proses tata kelola perusahaan. Sistem yang ada di BCA terbukti cukup tangguh dalam merespon perubahan yang cepat dalam lingkungan usaha.

Perkembangan sepanjang tahun 2008 banyak memberikan peluang pembelajaran. Sejalan dengan hal tersebut BCA telah melakukan investasi yang cukup besar untuk meningkatkan kemampuan para karyawan dalam mengatasi tantangan yang dihadapi. BCA bangga melihat komitmen, kerja sama dan upaya individu karyawan di seluruh tingkatan organisasi yang tetap fokus dalam pekerjaannya serta perannya dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh BCA.
Pengembangan kompetensi dilakukan untuk melengkapi kemampuan pengambilan keputusan, yang pada gilirannya akan meningkatkan keyakinan dalam melangkah ke depan.

Hal lain yang mengesankan adalah keterkaitan dalam skala besar jaringan transaksional BCA dengan para nasabah korporasi yang memungkinkan BCA untuk menciptakan skema kredit yang terintegrasi antara pemasok dan distributor (Supply Chain Financing). Berdasarkan kesuksesan implementasi sebelumnya, BCA akan mengembangkan skema kredit ini yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi perusahaan yang cukup kompleks. Dalam kondisi saling menguntungkan, pemasok dan distributor dapat melakukan pengiriman produk secara cepat sehingga meningkatkan nilai tambah dan kepastian pengelolaan keuangan.

Penutup
BCA tetap optimis akan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dan peran BCA di dalam perekonomian yang dinamis tersebut. BCA akan terus menerapkan strategi berimbang antara likuiditas dan profi tabilitas dalam rangka meningkatkan franchise value dan memperkokoh stabilitas Bank.

BCA akan memaksimalkan segala daya dan upaya untuk meminimalkan dampak penurunan kinerja ekonomi di tahun 2009 terhadap nasabah, deposan maupun pemegang saham. Setelah menghindari investasi pada produk-produk derivatif yang belum teruji, BCA kini melanjutkan langkah-langkahnya untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan.

Strategi jangka panjang BCA akan bertumpu pada perluasan produk dan layanan, penyempurnaan perangkat pengelolaan risiko, serta peningkatan kapabilitas perbankan transaksional.





Komentar Saya :
Dari Artikel yang saya ringkas di atas, saya dapat menyimpulkan bahwa di balik kesuksesan BCA yang sudah mencapai sasaran organisasi, tidak lepas dari adanya pengendalian yang efektif, dimana pihak manajemen bank selalu kritis dalam melihat perkembangan perekonomian baik nasional maupun internasional. Dengan melihat perkembangan yang terjadi, pihak manajemen menerapkan beberapa strategi baik jangka pendek maupun jangka panjang, yang saat ini sudah terbukti efektif membawa BCA menjadi Bank Swasta terbaik di Ibndonesia.

Kepemimpinan yang Efektif

1.Apakah perbedaan antara manajer dan pemimpin?

Pengertian Umum
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai tujuan/sasaran organisasi. Seorang manajer harus mampu mengintegrasikan berbagai macam variabel (karakteristik, budaya, pendidikan dan lain sebagainya) kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian.
Pemimpin adalah orang yang mampu mempengaruhi orang lain dan memiliki wewenang manajerial dalam suatu organisasi.

Perbedaan Manajer dan Pemimpin
• Fungsi
Seorang pemimpin memiliki fungsi dasar adalah mengarahkan dan menggerakkan seluruh bawahan untuk bergerak pada arah yang sama yaitu tujuan. Sedangkan fungsi seorang manajer adalah managemen. Yaitu kegiatan-kegiatan seputar perencanaan (planning), pengorganisasian (organising), penempatan staff (staffing), pengarahan (directing) dan kontrol (controlling).

• Perencanaan
Dalam hal perencanaan, manajer akan merencanakan sesuatu berdasarkan hal-hal yang sifatnya prosedural, teknis, terarah, tegas, dan tidak bertele-tele. Sedangkan pemimpin tidak merencanakan sesuatu karena pemimpin tidak merancang rencana prosedural, pemimpin lebih memiliki visi atau pandangan dalam perencanaannya


• Pengaruh
Manajer memiliki pengaruh hanya dalam batasan formal, yang artinya dia akan memiliki pengaruh ketika dia secara formal diberikan jabatan seorang manajer. Sedangkan pemimpin memiliki pengaruh luas, kharismatik, dan energik dalam berpikir, bahkan ketika pemimpin itu sudah tidak jadi pemimpin lagi, pendapat-pendapatnya akan tetap di pertimbangkan dan diutamakan.

• Kontrol Organisasi dan Sumber Daya Manusia
Seorang manajer lebih sering memanfaatkan wewenang dan kekuasaan jabatan secara struktural yang memiliki kekuatan mengikat dengan dapat melakukan paksaan/hukuman untuk mengarahkan bawahan. Sedangkan seorang pemimpin lebih menekankan pengaruh/karisma yang dimilikinya sehingga bawahan secara sadar untuk mengikuti arahan sang pemimpin. Ia menstimulasi, memfasiltasi, dan berpastisipasi dalam setiap kegiatan yang menginginkan bawahan mengikutinya. Tidak dengan hadiah, paksaan atau hukuman.

• Tujuan yang Ingin Dicapai
Manajer memiliki tujuan yang jelas dan memiliki target kuantitatif, yaitu mendapatkan hasil yang sudah digariskan perusahaan atau organisasi miliknya. Sedangkan pemimpin akan lebih suka memperbaiki sistem di organisasinya yang ia rasakan kurang atau belum sempurna.

• Pengaturan Sumber Daya Manusia di Dalam Organisasi
Manajer akan memilih untuk memberikan perintah ini dan itu ketimbang menunggu anak buahnya melakukan sesuatu untuknya, misalnya manajer akan cenderung selalu memberikan tugas ini itu dan sebagainya, tugas itu biasanya terkesan menuntut. Sedangkan pemimpin justru akan memberikan kekuatan wewenangnya untuk memberdayakan (empowering) anak buahnya. Biasanya pemimpin akan menjelaskan keinginan yang berkaitan dengan organisasi dengan anak buahnya, tanpa menjelaskan bagaimana, apa, dan siapa yang harus merealisasikannya, namun justru anak buahnya akan dengan senang hati merealisasikannya untuknya.

• Objek
Pemimpin selalu dan hanya berhubungan dengan orang-orang/para bawahan, sedangkan manajer tidak. Manajer yang melakukan fungsi manajemen tidak selalu berhubungan dengan orang, tetapi juga bisa dengan berbagai hal lain yang tidak berbentuk orang, seperti waktu kemudian dikenal manajemen waktu, berhubungan dengan belajar maka disebut dengan manajemen belajar, berhubungan dengan tujuan maka disebut dengan manajemen tujuan, dsb.

• Penunjukkan Jabatan
Seorang manajer dipilih melalui jalur formal, seperti dipilih oleh komisaris atau direktur, sedangkan pemimpin biasanya berdasar pilihan dan kontrak sosial dengan anggota atau bawahan.



Sumber Pendukung :
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
http://commfiles.com/psychology/perbedaan-manajer-dengan-pemimpin/
http://yasrama.blogspot.com/2008/04/perbedaan-pemimpin-dan-manajer.html

2.Apakah yang dimaksudkan dengan Teori Kepemimpinan Situasional (SLT) itu?


Teori Kepemimpinan Situasional (Paul Hersey dan Kenneth Blanchard)

Dalam teori pendekatan situasional, kepemimpinan yang efektif adalah bagaimana seorang pemimpin dapat mengetahui keadaan, baik kemampuan ataupun sifat dari anak buah yang dipimpinnya. Dengan begitu, pemimpin dapat menentukan perintah atau sikap terhadap anak buah sesuai dengan keadaan atau pun kemampuan anak buahnya.

Kepemimpinan situasional menurut Harsey dan Blanchard didasarkan pada saling berhubungannya hal-hal berikut:
• Jumlah petunjuk dan pengarahan yang diberikan oleh pimpinan
• Jumlah dukungan sosioemosional yang diberikan oleh pimpinan
• Tingkat kesiapan atau kematangan para pengikut yang ditunjukan dalam melaksankan tiugas khusus, fungsi atau tujuan tertentu (Thoha, 1983:65).

Menurut teori ini pemimpin haruslah situasional, setiap keputusan yang dibuat didasarkan pada tingkat kematangan anak buah, ini berarti keberhasilan seorang pemimpin adalah apabila mereka mampu menyesuaiakan gaya kepemimpinanya dengan tingkat kedewasaan atau kematangan anak buah.


Tingkat kedewasaan atau kematangan anak buah dapat dibagi menjadi empat tingkat yaitu:

• Pengikut yang rendah kematangannya, orang yang tidak mampu dan tidak mau memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan sesuatu adalah tidak kompeten atau tidak memiliki keyakinan. Tingkat kematangan ini diatasi dengan gaya Intruksi.
• Pengikut dengan tingkat kematangan rendah ke sedang, orang yang tidak mampu tetapi berkeinginan untuk memikul tanggung jawab memiliki keyakinan tetapi kurang memiliki keterampilan. Tingkat kematangan ini diatasi dengan gaya Konsultasi
• Pengikut dengan tingkat kematangan dari sedang ke rendah, orang-orang pada tingkat perkembangan ini memiliki kemampuan tetapi tidak berkeinginan untuk melakukan sesuatu tugas yang diberikan. Tingkat kematangan ini diatasi dengan gaya Partisipasi.
• Pengikut dengan tingkat kematangan yang tinggi, orang-orang pada tingkat kematangan seperti ini adalah mampu dan mau, atau mempunyai keyakinan untuk memikul tanggung jawab. Tingkat kematangan ini diatasi dengan gaya Delegasi.

Terdapat 4 (empat) Gaya Kepemimpinan Situasional :

• Intruksi
yaitu perilaku pemimpin yang tinggi pengarahan dan rendah dukungan dirujuk sebagai instruksi karena gaya ini dicirikan dengan komunikasi satu arah. Pemimpin memberikan batasan peranan pengikutnya dan memberitahu mereka tentang apa, bagaimana, bilamana, dan dimana melaksankana berbagai tugas. Inisiatif pemecahan masalah dan pembuatan keputusan semata-mata dilakukan oleh pemimpin. Pemecahan masalah dan keputusan diumumkan, dan pelaksanaannya diawasi secara ketat oleh pemimpin.
• Konsultasi
yaitu perilaku pemimpin yang tinggi pengarahan dan tinggi dukungan, dirujuk sebagai konsultasi, karena dalam menggunakan gaya ini, pemimpin masih banyak memberikan pengarahan dan masih membuat hampir sama dengan keputusan, tetapi hal ini diikuti dengan meningkatkan banyaknya komunikasi dua arah dan perilaku mendukung, dengan berusaha mendengar perasaan pengikut tentang keputusan yang dibuat, serta ide-ide dan saran-saran mereka. Meskipun dukungan ditingkatkan, pengendalian (control) atas pengambilan keputusan tetap pada pemimpin.

• Partisipasi
yaitu perilaku pemimpin yang tinggi dukungan dan rendah pengarahan dirujuk sebagai partisipasi, karena posisi kontrol atas pemecahan masalah dan pembuatan keputusan dipegang secara bergantian. Dengan penggunaan gaya 3 ini, pemimpin dan pengikut saling tukar menukar ide dalam pemecahan masalah dan pembuatan keputusan. Komunikasi dua arah ditingkatkan, peran pemimpin adalah secara aktif mendengar. Tanggung jawab pemecahan masalah dan pembuatan keputusan sebagian besar berada pada pihak pengikut. Hal ini sudah sewajarnya karena pengikut memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas.
• Delegasi
yaitu perilaku pemimpin yang rendah dukungan dan rendah pengarahan dirujuk sebagai delegasi, karena pemimpin mendiskusikan masalah bersama-sama dengan bawahan sehingga tercapai kesepakatan mengenai definisi masalah yang kemudian proses pembuatan keputusan didelegasikan secara keseluruhan kepada bawahan. Sekarang bawahanlah yang memiliki kontrol untuk memutuskan tentang bagaimana cara pelaksanaan tugas. Pemimpin memberikan kesempatan yang luas bagi bawahan untuk melaksanakan pertunjukan mereka sendiri karena mereka memiliki kemampuan dan keyakinan untuk memikul tanggung jawab dalam pengarahan perilaku mereka sendiri.


Sumber Pendukung :
http://belajar-kepemimpinan.blogspot.com/2008/10/gaya-kepemimpinan-menurut-pendekatan.html
http://belajar-kepemimpinan.blogspot.com/2008/10/pendekatan-situasional.html
http://cokroaminoto.blogetery.com/2008/02/22/belajar-dari-gaya-kepemimpinan-situasional-untuk-meningkatkan-kinerja-karyawan-respon-untuk-vensy/
http://community.siutao.com/showthread.php/1684-Leadership-Teori-Kepemimpinan




3.Robert House mengemukakan teori kepemimpinan alur sasaran. Berdasarkan terori tersebut terdapat berapa gaya kepemimpinan? Jelaskan.


Teori Kepemimpinan Alur Sasaran disebut juga Teori Path-Goal
Dasar dari teori ini adalah bahwa merupakan tugas pemimpin untuk membantu anggotanya dalam mencapai tujuan mereka, dan untuk memberi arah dan dukungan (atau keduanya) yang dibutuhkan untuk menjamin tujuan mereka sesuai dengan tujuan kelompok atau organisasi secara keseluruhan.

Dalam Teori Alur Sasaran terdapat 4 (empat) gaya kepemimpinan, yaitu :
• Kepemimpinan Pengarah (directive leadership)
Pemimpin memberitahukan kepada bawahan apa yang diharapkan dari mereka, memberitahukan jadwal kerja yang harus disesuaikan dan standar kerja, serta memberikan bimbingan/arahan secara spesifik tentang cara-cara menyelesaikan tugas tersebut, termasuk di dalamnya aspek perencanaan, organisasi, koordinasi dan pengawasan.
• Kepemimpinan Pendukung (supportive leadership)
Pemimpin bersifat ramah dan menunjukkan kepedulian akan kebutuhan bawahan. Ia juga memperlakukan semua bawahan sama dan menunjukkan tentang keberadaan mereka, status, dan kebutuhan-kebutuhan pribadi, sebagai usaha untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang menyenangkan di antara anggota kelompok. Kepemimpinan pendukung (supportive) memberikan pengaruh yang besar terhadap kinerja bawahan pada saat mereka sedang mengalami frustasi dan kekecewaan.
• Kepemimpinan Partisipatif (participative leadership)
Pemimpin partisipatif berkonsultasi dengan bawahan dan menggunakan saran-saran dan ide mereka sebelum mengambil suatu keputusan. Kepemimpinan partisipatif dapat meningkatkan motivasi kerja bawahan.
• Kepemimpinan Berorientasi Prestasi (achievement-oriented leadership)
Gaya kepemimpinan dimana pemimpin menetapkan tujuan yang menantang dan mengharapkan bawahan untuk berprestasi semaksimal mungkin serta terus menerus mencari pengembangan prestasi dalam proses pencapaian tujuan tersebut.

Sumber Pendukung :
http://blog.uny.ac.id/iisprasetyo/2009/08/31/teori-path-goal-dalam-kepemimpinan/
4.Pemimpin bergaya transformasional itu lebih efektif dibanding dengan pemimpin yang bergaya transaksional. Jelaskan pendapat tersebut.

Pemimpin Transformasional adalah pemimpin yang memberi inspirasi pengikutnya untuk bertindak melebihi kepentingan pribadi mereka demi kebaikan organisasi dan mampu mempunyai dampak yang dalam dan luar biasa pada pengikutnya. Gaya kepemimpinan Transformasional mampu mendatangkan perubahan di dalam diri setiap individu yang terlibat dan/atau bagi seluruh organisasi untuk mencapai kinerja yang semakin tinggi.

Bekerja sama dengan seorang pemimpin transformasional dapat memberikan suatu pengalaman yang berharga, karena pemimpin transformasional biasanya akan selalu memberikan semangat dan energi positif terhadap segala hal dan pekerjaan tanpa kita menyadarinya. Pemimpin transformasional harus dapat berperan banyak di dalam menstimulasi orang-orang yang terlibat agar menjadi lebih kreatif dan inovatif, di samping dia juga merupakan seorang pendengar yang baik.

Biasanya Pemimpin transformasional akan memulai segala sesuatu dengan visi, yang merupakan suatu pandangan dan harapan kedepan yang akan dicapai bersama dengan memadukan semua kekuatan, kemampuan dan keberadaan para pengikutnya. Mungkin saja bahwa sebuah visi ini dikembangkan oleh para pemimpin itu sendiri atau visi tersebut memang sudah ada secara kelembagaan yang sudah dibuat dirumuskan oleh para pendahulu sebelumnya dan memang masih sahih dan selaras dengan perkembangan kebutuhan dan tuntutan pada saat sekarang.

Pemimpin transformasional pada dasarnya memiliki totalitas perhatian dan selalu berusaha membantu dan mendukung keberhasilan para pengikutnya. Tentu saja semua perhatian dan totalitas yang diberikan pemimpin transformasional tidak akan berarti tanpa adanya komitmen bersama dari masing-masing pribadi pengikut.

Bila dibandingkan dengan kepemimpinan bergaya transaksional, tentu pengikut kepemimpinan transformasional akan lebih merasa dihargai, mereka akan lebih termotivasi dalam melakukan pekerjaan/kegiatan organisasi. Seperti yang kita ketahui, motivasi dan semangat adalah unsur terpenting yang mampu mendorong orang untuk bekerja lebih baik, kreatif, dan inovatif.
Hal itu tentu membuat proses mencapai tujuan organisasi menjadi lebih efektif dibandingkan dengan kepemimpinan transaksional yang hanya memperjelas peran dan persyaratan tugas.

Contoh organisasi dengan kepemimpinan transformasional adalah sekolah. Untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif, seorang kepala sekolah harus dapat mempengaruhi seluruh warga sekolah yang dipimpinnya melalui cara-cara yang positif untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah.

Sumber Pendukung:
http://www.scribd.com/doc/23631758/Kepemimpinan-Transformasional
Lecture Note


5. Bung Karno termasuk salah satu pemimpin karismatis tingkat dunia. Apakah karaktersitik dari pemimpin karismatis itu?


Karismatik dalam bahasa Yunani berarti ”karunia diinspirasi ilahi”, seperti kemampuan untuk melakukan mukjizat atau memprediksi peristiwa-peristiwa di masa mendatang. Karisma merupakan sebuah fenomena sementara bila ia tergantung kepada identifikasi pribadi dengan seorang pemimpin individual yang dirasakan sebagai yang luar biasa.

Dalam teori kepemimpinan karismatik dari House, diuraikan bahwa pemimpinan karismatik dapat diidentifikasi dari bagaimana berperilaku, bagaimana mereka berbeda dengan orang lain, serta dalam kondisi yang bagaimana mereka memperoleh banyak kemungkinan untuk berkembang.
House [1977] juga menjelaskan bahwa kepemimpinan kharismatik dengan mengidentifikasikan tiga karakteristik pribadi, yaitu: kepercayaan diri yang luar biasa tinggi, kekuasaan, dan teguh dalam keyakinan.

Conger dan Kanungo [1988], mengemukakan bahwa pimpinan kharismatik mempunyai tujuan ideal yang ingin dicapai, memiliki komitmen pribadi yang kuat pada tujuan, tegas dan percaya diri, serta sebagai agen perubahan radikal, bukan manajer dari status quo.

Karakteristik Pemimpin Karismatik

• Memiliki kemampuan untuk mengungkap visi sejelas mungkin
Artinya mampu memperjelas dan menyatakan visi dalam kata-kata yang dapat difahami orang lain. Artikulasi ini menunjukkan suatu pemahaman akan kebutuhan para pengikut, dan karenanya akan bertindak sebagai suatu kekuatan motivasi.
• Inpulsif Mengenai Perubahan
Pemimpin Kharismatik selalu mencari kesempatan baru dan bahkan cara baru untuk melakukan banyak hal kelihatannya dia terus menerus mencari tantangan yang lebih besar. Inilah mentalitas seorang pemimpin karismatik. Sebagai akibatnya, banyak hal terjadi lebih cepat.
• Percaya pada diri
artinya meraka benar-benar percaya akan kemampuan diri mereka sendiri.

• Mampu mengatasi kekurangan dan memotivasi perubahan melalui wawasan strategis.
Sisi negatifnya adalah tidak toleran yang total kepada segala hal yang tidak sesuai dengan wawasannya. Semakin banyak anda membuat orang lain berfokus, akan semakin sukses anda.
• Peka terhadap kebutuhan pengikut mereka .
Pemimpin mampu merasakan apa yang sedang dibutuhkan oleh para pengikut, dan akan berusaha memperjuangkannya demi kesejahteraan pengikut.
• Kepekaan terhadap lingkungan
artinya pemimpin kharismatik mampu membuat penilaian yang realistis terhadap kendala lingkungan dan sumber daya yang diperlukan untuk menghasilkan perubahan.
• Menggunakan pendekatan yang tidak bersifat konvensional.
Pemimpin kharismatik bukan hanya memperkenalkan cara baru untuk melihat masa depan yang lebih berorientasi pasar tetapi juga cara baru untuk berperilaku dan mendekati masalah. Sifat tidak konvensional ini merupakan ciri khas pemimpin karismatik. Keunggulannya adalah bahwa tradisi, norma-norma, dan nilai yang menghalangi jalan perubahan yang diperlukan itantang dan disingkirkan.
• Berani mengambil resiko
Pada umumnya para pemimpin ini berusaha menciptakan tingkat kelayakan dipercaya yang luar biasa. Mereka mencapai hal ini dengan menunjukkan perhatian kepada kebutuhan bawahan dan bukannya kepentingannya sendiri. Ini adalah bagian yang sangat penting dari persamaan kepemimpinan, karena tujuan mereka mungkin melibatkan ketidak pastian dan resiko besar.
• Rela berkorban
Mereka harus membina kepercayaan luar biasa dengan memperlihatkan pengabdian total kepada perjuangan yang mereka bagi dengan pengikut, misalnya terlibat dalam tindakan yang memperlihatkan tingkat keteladanan komitmen dan pengorbanan diri untuk mencapai tujuan misi.

Selain Bung Karno , contoh pemimpin Kharismatik tingkat dunia yang terkenal adalah Mahatma Gandhi, secara tajam merasakan kebutuhan rakyat India untuk memutus hubungan dengan Inggeris.

Sumber Pendukung:
http://www.sanaky.com/materi/KETERAMPILAN_MEMIMPIN1.pdf
http://www.scribd.com/doc/23573915/Tugas-i-Kepemimpinan-Karismatik

6.Bagaimana pendapat Saudara tentang jender dan kepemimpinan itu?


Saat ini pemimpin perempuan bukan lagi hal tabu, bahkan di negara kita Indonesia pernah dipimpin oleh seorang Presiden Wanita yaitu Ibu Megawati Soekarno Putri.
Setelah saya mempelajari teori hubungan gender dengan kepemimpinan, memang terlihat bahwa sifat-sifat perempuan cenderung lebih cocok dengan image seorang pemimpin, namun hal tersebut tidak menjamin pemimpin perempuan mampu lebih baik daripada pemimpin laki-laki.
Menurut saya pribadi, baik laki-laki maupun perempuan sama-sama memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang efektif, namun mungkin terdapat beberapa perbedaan dalam cara pelaksanaan kepemimpinan. Pemimpin laki-laki dan perempuan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga dapat disimpulkan bahwa gender memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap kelangsungan sebuah kepemimpinan. Baik perempuan maupun laki-laki, efektif atau tidaknya kepemimpinan kembali bergantung pada kemampuan memimpin masing-masing individu.

Beberapa perbedaan Gaya kepemimpinan perempuan dan laki-laki :

• Perempuan cenderung mengadopsi gaya kepemimpinan yang lebih demokrtatik. Mereka mendorong partisipasi, berbagi kekuasaan dan informasi, dan mencoba untuk meningkatkan ‘kemanfaatan’ bagi pengikutnya. Mereka cenderung memimpin melalui pelibatan atau pemberdayaan dan mendasarkan pada kharisma, keahlian, kontak, dan keahlian interpersonal dalam mempengaruhi orang lain. Sebaliknya laki-laki, cenderung lebih menggunakan gaya yang mendasarkan pada kontrol dan perintah. Mereka lebih mendasarkan pada jabatan otoritas formal sebagai dasar baginya untuk melakukan pengaruhnya.
• Perempuan menekankan pada hubungan dan keakraban, sedangkan laki-laki berbicara dan menekankan status dan kemdirian.
• Kepemimpinan perempuan cenderung menggunakan negosiasi yang lebih baik karea mereka cenderung kurang memfokuskan pada kemenangan untuk dirinya, kekalahan bagi kelompok lain, dan kompetisi seperti yang terjadi pada laki-laki. Perempauan cenderung menggunakan negosiasi dalam konteks hubungan yang berkesinambungan, yakni berusaha sedemikian rupa untuk membuat pihak lain merasa menjadi pemenang untuk dirinya sendiri dan merasa menjadi pemenang pula dimata orang lain (Robbins, 1998).
• Laki-laki lebih menekankan pada status, sedangkan perempuan menekannkan pada penciptaan hubungan.

Keunggulan masing-masing gender :

Perempuan
• Lebih kritis dan berhati-hati dalam berpikir.
• Emosi yang lebih terjaga dibanding pria.
• Hubungan interpersonal lebih baik.

Laki-laki
• Lebih tahan banting dalam menghadapi masalah-masalah besar.
• Jam kerja bisa lebih lama.
• Fisik yang lebih mendukung untuk melakukan pekerjaan tertentu dalam kegiatan memimpin.

Sumber pendukung :
http://sudarmo.staff.fisip.uns.ac.id/files/2010/05/kepemimpinan-wanita-FINAL-ugm.doc
http://hana.blog.binusian.org/2009/04/24/kepemimpinan-yang-efektif/
http://antoniusfelix-assignment.blogspot.com/2008/10/pengamenbis-pert9-kepemimpinan.html